Glaukoma Sekunder: Mengenal Jenis Glaukoma Akibat Penyakit Lain
Glaukoma sekunder adalah jenis glaukoma yang terjadi akibat penyakit mata atau kondisi medis lainnya. Berbeda dengan glaukoma primer, yang berkembang tanpa penyebab yang jelas, glaukoma sekunder muncul sebagai komplikasi dari penyakit lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang glaukoma sekunder, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya.
Penyebab Glaukoma Sekunder
Glaukoma sekunder dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, di antaranya:
- Katarak: Lensa mata yang keruh dapat menghalangi aliran cairan mata, sehingga meningkatkan tekanan di dalam mata.
- Uveitis: Peradangan pada lapisan tengah mata dapat menyebabkan peningkatan produksi cairan mata, yang dapat meningkatkan tekanan di dalam mata.
- Sindrom Sturge-Weber: Kondisi genetik yang ditandai dengan adanya tanda lahir berwarna merah anggur di wajah dan mata. Pada beberapa kasus, sindrom Sturge-Weber dapat menyebabkan glaukoma sekunder.
- Penyakit genetik lainnya: Beberapa penyakit genetik, seperti sindrom Down dan sindrom Marfan, dapat meningkatkan risiko terjadinya glaukoma sekunder.
Gejala Glaukoma Sekunder
Gejala glaukoma sekunder pada umumnya mirip dengan gejala glaukoma primer, meliputi:
- Penglihatan kabur
- Nyeri pada mata
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
Namun, perlu diingat bahwa gejala glaukoma sekunder dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Misalnya, pada kasus glaukoma yang disebabkan oleh uveitis, mata mungkin menjadi merah dan bengkak.
Diagnosis Glaukoma Sekunder
Diagnosis glaukoma sekunder meliputi pemeriksaan mata menyeluruh, termasuk:
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan
- Pemeriksaan tekanan mata
- Pemeriksaan sudut mata
- Pemeriksaan fundus mata
Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pasien untuk mencari tahu apakah ada kondisi medis yang dapat menyebabkan glaukoma sekunder.
Pengobatan Glaukoma Sekunder
Pengobatan glaukoma sekunder bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya dapat diobati, maka glaukoma sekunder juga dapat diobati. Misalnya, jika glaukoma disebabkan oleh katarak, maka katarak tersebut dapat dioperasi untuk menghilangkannya.
Pada kasus glaukoma sekunder yang tidak dapat diobati, pengobatan bertujuan untuk menurunkan tekanan di dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik. Pengobatan yang umum digunakan meliputi:
- Obat tetes mata untuk menurunkan tekanan mata
- Operasi untuk membuat saluran pembuangan cairan mata baru
- Operasi untuk mengangkat sebagian jaringan mata untuk mengurangi tekanan
Pencegahan Glaukoma Sekunder
Pencegahan glaukoma sekunder meliputi:
- Menjaga kesehatan mata secara keseluruhan
- Menjalani pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi terkena glaukoma
- Mengobati penyakit mata atau kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan glaukoma sekunder
- Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari yang berbahaya
Kapan Harus ke Dokter
Jika Anda mengalami gejala glaukoma sekunder, seperti penglihatan kabur, nyeri pada mata, sakit kepala, mual, dan muntah, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik dan kehilangan penglihatan.
Kesimpulan
Glaukoma sekunder adalah jenis glaukoma yang terjadi akibat penyakit mata atau kondisi medis lainnya. Penyebab glaukoma sekunder yang paling umum adalah katarak, uveitis, sindrom Sturge-Weber, dan penyakit genetik lainnya. Gejala glaukoma sekunder mirip dengan gejala glaukoma primer, meliputi penglihatan kabur, nyeri pada mata, sakit kepala, mual, dan muntah. Diagnosis glaukoma sekunder meliputi pemeriksaan mata menyeluruh dan pemeriksaan tekanan mata. Pengobatan glaukoma sekunder bergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi umumnya bertujuan untuk menurunkan tekanan di dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik. Pencegahan glaukoma sekunder meliputi menjaga kesehatan mata secara keseluruhan, menjalani pemeriksaan mata secara rutin, dan mengobati penyakit mata atau kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan glaukoma sekunder.
FAQs
-
Apa perbedaan antara glaukoma primer dan sekunder?
- Glaukoma primer adalah jenis glaukoma yang berkembang tanpa penyebab yang jelas, sedangkan glaukoma sekunder terjadi akibat penyakit mata atau kondisi medis lainnya.
-
Apa saja penyebab paling umum dari glaukoma sekunder?
- Penyebab paling umum dari glaukoma sekunder adalah katarak, uveitis, sindrom Sturge-Weber, dan penyakit genetik lainnya.
-
Apa saja gejala glaukoma sekunder?
- Gejala glaukoma sekunder meliputi penglihatan kabur, nyeri pada mata, sakit kepala, mual, dan muntah.
-
Bagaimana cara mendiagnosis glaukoma sekunder?
- Diagnosis glaukoma sekunder meliputi pemeriksaan mata menyeluruh dan pemeriksaan tekanan mata.
-
Bagaimana cara mengobati glaukoma sekunder?
- Pengobatan glaukoma sekunder bergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi umumnya bertujuan untuk menurunkan tekanan di dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik.