PD Ngegas ke Yasonna Gegara ‘Bos Benny Harman Masih Lama Jadi Presiden’
Protes Keras Fraksi Demokrat
Fraksi Partai Demokrat (PD) di DPR RI mengecam pernyataan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mengatakan bahwa Benny Harman masih lama menjabat sebagai presiden. Pernyataan Yasonna tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR RI dan merendahkan martabat anggota DPR RI.
Pernyataan Yasonna Laoly yang Kontroversial
Dalam sebuah rapat kerja dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (14/2/2023), Yasonna Laoly melontarkan pernyataan yang kontroversial. Ia mengatakan bahwa Benny Harman masih lama menjabat sebagai presiden, meskipun masa jabatannya sebagai anggota DPR RI akan berakhir pada September 2024.
Alasan Yasonna Laoly Melontarkan Pernyataan Tersebut
Yasonna Laoly beralasan bahwa Benny Harman masih menjabat sebagai presiden karena ia belum digantikan oleh anggota DPR RI lainnya. Ia juga mengatakan bahwa Benny Harman masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum mengakhiri masa jabatannya.
Reaksi Fraksi Demokrat
Pernyataan Yasonna Laoly tersebut langsung menuai reaksi keras dari Fraksi PD di DPR RI. Ketua Fraksi PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai bahwa pernyataan Yasonna tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR RI dan merendahkan martabat anggota DPR RI.
PD Menuntut Permintaan Maaf dari Yasonna Laoly
Fraksi PD menuntut agar Yasonna Laoly meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ibas mengatakan bahwa pernyataan Yasonna tersebut telah melukai perasaan anggota DPR RI dan merusak citra lembaga DPR RI di mata masyarakat.
Yasonna Laoly Akhirnya Meminta Maaf
Setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak, Yasonna Laoly akhirnya meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ia mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk melecehkan lembaga DPR RI atau merendahkan martabat anggota DPR RI.
Permohonan Maaf Yasonna Laoly Ditolak oleh Fraksi Demokrat
Fraksi PD menolak permintaan maaf Yasonna Laoly. Ibas mengatakan bahwa permintaan maaf Yasonna tersebut tidak tulus dan hanya sekedar formalitas. Ia menegaskan bahwa Fraksi PD tetap menuntut agar Yasonna Laoly dicopot dari jabatannya sebagai Menkumham.
Yasonna Laoly Bersikeras Tidak Akan Mengundurkan Diri
Meski mendapat desakan dari berbagai pihak, Yasonna Laoly bersikeras tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkumham. Ia mengatakan bahwa ia masih memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan dan ia tidak ingin meninggalkan jabatannya begitu saja.
Opini Publik terhadap Pernyataan Yasonna Laoly
Pernyataan Yasonna Laoly tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat luas. Publik menilai bahwa pernyataan Yasonna tersebut sebagai bentuk arogansi dan tidak menghargai lembaga DPR RI. Masyarakat juga menilai bahwa pernyataan Yasonna tersebut telah merendahkan martabat anggota DPR RI.
FAQs:
- Apa yang melatarbelakangi pernyataan Yasonna Laoly tersebut?
Yasonna Laoly melontarkan pernyataan tersebut karena Benny Harman masih menjabat sebagai presiden meskipun masa jabatannya sebagai anggota DPR RI akan berakhir pada September 2024.
- Bagaimana reaksi Fraksi PD terhadap pernyataan Yasonna Laoly tersebut?
Fraksi PD mengecam keras pernyataan Yasonna Laoly tersebut dan menilai bahwa pernyataan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR RI dan merendahkan martabat anggota DPR RI.
- Apa yang dituntut oleh Fraksi PD terhadap Yasonna Laoly?
Fraksi PD menuntut agar Yasonna Laoly meminta maaf atas pernyataannya tersebut dan dicopot dari jabatannya sebagai Menkumham.
- Apakah Yasonna Laoly sudah meminta maaf atas pernyataannya tersebut?
Ya, Yasonna Laoly sudah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh Fraksi PD.
- Apakah Yasonna Laoly akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkumham?
Yasonna Laoly bersikeras tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkumham.