Wayang Golek Dawala: Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat

Wayang Golek Dawala

Wayang Golek Dawala: Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat

Wayang Golek Dawala adalah salah satu seni pertunjukan wayang golek yang berasal dari Jawa Barat. Wayang golek Dawala memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk wayang, cerita, maupun musik pengiringnya.

Sejarah Wayang Golek Dawala

Wayang Golek Dawala diperkirakan muncul pada abad ke-19. Kesenian ini diciptakan oleh seorang dalang bernama Ki Dawala. Ki Dawala adalah seorang dalang yang berasal dari daerah Dawala, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Awal mula Wayang Golek Dawala tercipta dikarenakan kebutuhan masyarakat setempat dalam memeriahkan acara-acara adat dan keagamaan. Ki Dawala kemudian memodifikasi wayang golek yang sudah ada sebelumnya, sehingga Wayang Golek Dawala memiliki ciri khas tersendiri.

Ciri-ciri Wayang Golek Dawala

Wayang Golek Dawala memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis wayang golek lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain:

  • Bentuk wayang: Wayang Golek Dawala memiliki bentuk yang lebih kecil daripada wayang golek pada umumnya. Tinggi wayang Golek Dawala sekitar 30-40 cm, sedangkan lebarnya sekitar 15-20 cm.
  • Bahan pembuat wayang: Wayang Golek Dawala terbuat dari bahan kayu, yaitu kayu kelapa atau kayu albasia. Kayu tersebut kemudian diukir menjadi berbagai bentuk karakter, seperti tokoh pewayangan, binatang, dan sebagainya.
  • Warna wayang: Wayang Golek Dawala memiliki warna yang cerah dan mencolok. Warna-warna tersebut dipilih untuk menarik perhatian penonton dan membuat pertunjukan wayang golek lebih semarak.
  • Musik pengiring: Musik pengiring Wayang Golek Dawala disebut dengan istilah "gamelan degung". Gamelan degung terdiri dari berbagai alat musik tradisional Jawa Barat, seperti degung, saron, peking, bonang, dan kendang.

Cerita Wayang Golek Dawala

Cerita yang dibawakan dalam Wayang Golek Dawala umumnya diambil dari cerita pewayangan Jawa. Cerita-cerita tersebut kemudian diadaptasi agar sesuai dengan budaya dan tradisi masyarakat Jawa Barat. Beberapa cerita yang sering dibawakan dalam Wayang Golek Dawala antara lain:

  • Mahabarata: Cerita tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.
  • Ramayana: Cerita tentang perjalanan Rama dalam menyelamatkan istrinya, Shinta, dari tangan Rahwana.
  • Lutung Kasarung: Cerita tentang seorang pemuda bernama Lutung Kasarung yang berusaha mendapatkan cinta Purbararang, seorang putri cantik.

Pertunjukan Wayang Golek Dawala

Pertunjukan Wayang Golek Dawala biasanya digelar pada malam hari. Pertunjukan tersebut dimulai dengan pembacaan doa dan kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari-tarian. Setelah itu, barulah dimulai pertunjukan wayang golek.

Pertunjukan Wayang Golek Dawala biasanya berlangsung selama berjam-jam. Selama pertunjukan, para penonton akan terhibur dengan cerita-cerita yang dibawakan oleh para dalang. Di samping itu, para penonton juga akan menikmati alunan musik gamelan degung yang merdu.

Fungsi Wayang Golek Dawala

Wayang Golek Dawala memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.
  • Sebagai sarana pendidikan dan pengajaran moral bagi masyarakat.
  • Sebagai sarana pelestarian budaya dan tradisi Jawa Barat.

Wayang Golek Dawala sebagai Warisan Budaya Takbenda

Pada tahun 2018, Wayang Golek Dawala ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penetapan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap kesenian tradisional Jawa Barat yang sudah ada sejak lama.

Dengan ditetapkannya Wayang Golek Dawala sebagai Warisan Budaya Takbenda, diharapkan kesenian ini dapat terus lestari dan berkembang di masa mendatang.

Kesimpulan

Wayang Golek Dawala merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang sangat unik dan menarik. Kesenian ini memiliki ciri-ciri khas tersendiri, baik dari segi bentuk wayang, cerita, maupun musik pengiringnya. Pertunjukan Wayang Golek Dawala biasanya digelar pada malam hari dan berlangsung selama berjam-jam. Kesenian ini memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya. Pada tahun 2018, Wayang Golek Dawala ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

FAQ

  1. Apa itu Wayang Golek Dawala?

Wayang Golek Dawala adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang menggunakan wayang golek sebagai media pertunjukan.

  1. Siapa yang menciptakan Wayang Golek Dawala?

Wayang Golek Dawala diciptakan oleh seorang dalang bernama Ki Dawala pada abad ke-19.

  1. Apa ciri-ciri Wayang Golek Dawala?

Wayang Golek Dawala memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis wayang golek lainnya, yaitu bentuk wayang yang lebih kecil, bahan pembuat wayang yang terbuat dari kayu, warna wayang yang cerah dan mencolok, serta musik pengiring yang disebut dengan istilah "gamelan degung".

  1. Cerita apa saja yang sering dibawakan dalam Wayang Golek Dawala?

Cerita yang sering dibawakan dalam Wayang Golek Dawala umumnya diambil dari cerita pewayangan Jawa, seperti Mahabarata, Ramayana, dan Lutung Kasarung.

  1. Kapan Wayang Golek Dawala ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda?

Wayang Golek Dawala ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2018.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *