Makna Agung di Balik Not Angklung Supratman Bandung: Warisan Budaya Indonesia
Pendahuluan
Dalam khazanah musik tradisional Indonesia, angklung memegang peranan penting. Alat musik yang terbuat dari bambu ini tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga telah mendunia. Salah satu tokoh yang berjasa besar dalam memperkenalkan angklung ke kancah internasional adalah seorang musisi bernama Supratman Bandung.
Kontribusi Supratman Bandung terhadap Musik Angklung
Supratman Bandung lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 28 Maret 1908. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakatnya di bidang musik. Pada tahun 1938, Supratman Bandung bersama dengan beberapa rekannya mendirikan kelompok musik bernama "Angklung Gubrag". Kelompok musik ini kemudian menjadi sangat terkenal dan sering tampil di berbagai acara nasional dan internasional.
Keunikan Angklung Gubrag
Angklung Gubrag yang diciptakan oleh Supratman Bandung memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan angklung pada umumnya. Salah satunya adalah ukurannya yang lebih besar dan suaranya yang lebih nyaring. Selain itu, Angklung Gubrag juga dimainkan dengan cara yang berbeda. Pemain Angklung Gubrag tidak hanya menggoyangkan angklung secara vertikal, tetapi juga secara horizontal.
Peran Penting Angklung Gubrag dalam Memperkenalkan Budaya Indonesia
Angklung Gubrag Supratman Bandung telah memainkan peran yang sangat penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional. Kelompok musik ini pernah tampil di berbagai negara, seperti Belanda, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Penampilan mereka selalu disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.
Supratman Bandung: Maestro Angklung Indonesia
Atas jasanya dalam memperkenalkan angklung ke dunia internasional, Supratman Bandung dianugerahi gelar "Maestro Angklung Indonesia" pada tahun 1981. Gelar ini diberikan oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasinya dalam melestarikan dan mengembangkan musik angklung.
Angklung Gubrag sebagai Warisan Budaya Dunia
Pada tahun 2010, Angklung Gubrag Supratman Bandung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Penetapan ini semakin memperkuat posisi angklung sebagai salah satu alat musik tradisional Indonesia yang mendunia.
Upaya Pelestarian Angklung Gubrag
Sebagai warisan budaya dunia, Angklung Gubrag perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Angklung Gubrag, di antaranya dengan mendirikan sanggar-sanggar angklung di berbagai daerah dan menyelenggarakan festival-festival angklung secara berkala.
Penutup
Supratman Bandung adalah salah satu tokoh yang berjasa besar dalam memperkenalkan angklung ke kancah internasional. Angklung Gubrag yang diciptakannya telah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia. Sebagai generasi penerus, kita harus terus melestarikan dan mengembangkan Angklung Gubrag agar tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
FAQs:
- Siapa Supratman Bandung?
Supratman Bandung adalah seorang musisi Indonesia yang lahir di Bandung pada tanggal 28 Maret 1908. Dialah pencipta Angklung Gubrag, alat musik yang terbuat dari bambu yang sangat terkenal.
- Apa itu Angklung Gubrag?
Angklung Gubrag adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang berukuran besar dan memiliki suara yang nyaring. Angklung Gubrag dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan secara vertikal dan horizontal.
- Apa peran Supratman Bandung dalam memperkenalkan Angklung Gubrag?
Supratman Bandung memperkenalkan Angklung Gubrag ke dunia internasional melalui kelompok musiknya yang bernama "Angklung Gubrag". Kelompok musik ini pernah tampil di berbagai negara, seperti Belanda, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.
- Kapan Angklung Gubrag ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia?
Angklung Gubrag ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2010.
- Apa saja upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan Angklung Gubrag?
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Angklung Gubrag, di antaranya dengan mendirikan sanggar-sanggar angklung di berbagai daerah dan menyelenggarakan festival-festival angklung secara berkala.